[REVIEW] The Hitman's Bodyguard (2017)




Ryan Reynold is back, kali ini bukan sebagai Pahlawan super abal-abal berbaju merah berbahan spandex yang tidak bisa mati. namun kini, ia menjadi agen pengawalan bernam Michael Bryce, Michael dipekerjakan untuk melindungi Takashi Kurosawa, seorang agen senjata Jepang. pada awalnya, semua tampak berjalan dengan baik, sampai Kurosawa ditembak di kepala pada saat ingin meninggalkan bandara. Dua tahun kemudian, Michael telah jatuh ke dalam kemiskinan dan berhasil menyelamatkan eksekutif perusahaan yang kecanduan narkoba pada misi terakhir.

(c) google image

Sementara itu, VladDukhovichislav (Gary Oldman), diktator yang kejam dari Belarus, diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Pengadilan Pidana Internasional. Penuntut tidak diadili atas semua kesalahannya, karena pengadilan tidak dapat membuktikan tuduhan mereka dengan bukti fisik karena Dukhovich selalu membunuh saksi untuk dapat memidanakan dirinya. Harapan terakhir sang penuntut adalah seorang pembunuh bayaran terkenal bernama Darius Kincaid (Samuel L Jackson), yang setuju untuk bersaksi menentang Dukhovich sebagai imbalannya ia meminta untuk membebaskan istrinya Sonia (Salma Hayek), yang saat ini dipenjara.

(c) google image
di tempat lain Asisten Direktur Interpol Jean Foucher menugaskan Amelia Roussel (Elodie Yung), agen greenhorn yang merupakan mantan pacar Bryce, ia ditugaskan untuk memimpin sebuah regu agen Interpol untuk mengawal Kincaid ke Den Haag untuk bersaksi. Namun, konvoi tersebut disergap di Coventry dan semua orang mati kecuali Kincaid dan Roussel. Keduanya pergi ketempat aman, di mana mereka menyimpulkan seseorang di Interpol telah mengkhianati mereka untuk membantu Dukhovich. 

Menyadari bahwa mereka membutuhkan seseorang yang sama sekali tidak terafiliasi dengan Interpol dan dapat tetap dipercaya, Roussel menghubungi Bryce. Bryce enggan untuk membantu, karena ia percaya bahwa Roussel bertanggung jawab atas kematian Kurosawa dua tahun lalu, namun pada akhirnya setuju untuk membantu mereka dengan imbalan pemulihan nama baiknya. Setelah bentrokan singkat dengan Kincaid yang mengungkapkan bahwa Bryce memiliki banyak konflik dengannya, Roussel kembali ke Interpol untuk memberikan penjelasan dalam situasi tersebut sementara Bryce dan Kincaid melarikan diri dari serangan oleh orang-orang Dukhovich. 

(c) google image


sejujurnya film ini memiliki alur cerita yang langsung bisa di tebak sejak awal paruh pertama film ini dimulai, namun entah Patrick Hughes memiliki pemikiran sendiri untuk memanjangkan durasi film ini hingga hampir dua jam.

keinginan sang sutradara yang menyelipkan perkenalan tokoh pada paruh ke-empat (bukan saat paruh ke dua yang pada umumnya saat perkenalan para tokoh) dan menggabungkan perkenalan tokoh tersebut dengan konflik antara Michael dan Kincaid dan justru membuat alur cerita terlihat bertumpuk dan berantakan

pertemuan awal diawali dengan pertikaian dan sudah ditebak mereka akan menjadi teman atas dasar cerita hidup yang hampir serupa.

Salma Hayek tak ubah sebagai pelengkap, ada tidaknya tokoh yang diperankannya sebagai istri Kincaid juga tidak mempengaruhi alur cerita. kalau mau dikatakan "jangan enggak ditampilin aja istrinya Kincaid" dan dibuat dengan karakter tak beda nya dengan watak Kincaid itu sendiri "Kejam, Penuh dengan Umpatan"

kalau kita melihat dari segi alur cerita, jujur film benar-benar jauh dari ekspetasi, atau lebih baiknya lagi film ini tak ubahnya hanya sekedar Cash Grab Karena menampilkan Aktor terkenal seperti Ryan Reynold dan Samuel L Jackson 

tapi bisa dikatakan, hanya karena mereka berdualah film ini menjadi sangat memuaskan di balik kurangnya penggarapan script 

Chemistry yang terjalin sangat baik, menjadikan mereka layak diacungi dua jempol atas acting mereka. membuat film ini menjadi lebih berisi.

last, jika bukan karena Ryan Reynold dan Samuel L Jackson, film ini hanya sebagai pelengkap film akhir pekan! dan bukan untuk Cash Grab









Posting Komentar

0 Komentar